PCIM Muhammadiyah Mesir - Persyarikatan Muhammadiyah

 PCIM Muhammadiyah Mesir
.: Home > Berita > Metode Penyusunan Arba'in Nawawi

Homepage

Metode Penyusunan Arba'in Nawawi

Sabtu, 06-05-2017
Dibaca: 756

Titik persamaan antara Imam Bukhori Ra. dan Imam Nawawi Ra. dalam metode kepenulisan adalah dengan menjadikan hadits niat sebagai hadits pertama di kitab mereka; Imam Bukhori di Shahih Bukhori dan Imam Nawawi di Hadits Arbain Nawawi. Salah satu alasan mereka menganakemaskan hadits ini, karena hadits ini memiliki andil yang besar dalam tujuh puluh bab fikih, menurut sebagian ulama. Sedangkan Ulama lain menganggap hadits ini merupakan representasi dari sepertiga agama islam, yang mana hanya dengan dua keistimewaan ini saja hadits ini mampu menjadi salah satu dari empat hadits terpenting ( madar ad-din) diantara hadits rasulullah Saw yang lainnya. Selain itu hadits Ini melahirkan salah satu kaidah Ushul Fikih yang lima yaitu : 

1. الأمور بمقاصدها 
2. المشقة تجلب التيسير 
3. الضرر يزال 
4. اليقين لا يزال بالشك 
5. العادة محكمة 


Imam Nawawi Ra. memiliki metode sendiri dalam menyusun kitab ini . Selain mengutamakan hadits shahih , beliau juga memilih hadits – hadits yang penting yang dianggap sebagai hadits - hadits qawaid (kaedah). Meskipun begitu , empat puluh hadits qawaid di arbain nawawi ini tidak menafikan status hadits nabi lainnya sebagai Jawami'ul Kalim. 

 

Nabi Muhammad SAW diberi banyak keistimewaan dibandingkan dengan nabi – nabi sebelumnya . Antara lain, halalnya harta rampasan perang setelah sebelumya diharamkan oleh allah bagi nabi – nabi lain. Tak hanya itu, nabi Muhammad juga diberikan keluasan untuk beribadah, khususnya shalat. Allah membolehkan setiap jengkal Tanah di bumi untuk dijadikan Tempat shalat, kecuali kamar mandi dan kuburan . Berbeda dengan syariat nabi sebelumnya , shalat hanya diperbolehkan di tempat – tempat ibadah tertentu.

 

Nabi Muhammad SAW sebagai utusan akhir zaman , diberikan keistimewaan jawamiul kalim, Fadilah yang tidak dimiliki nabi lain. Jawami'ul kalim berarti sebuah perkataan singkat , lahir dari Rahim wahyu yang suci yang mengandung jutaan hikmah tak terperi. Dalam hal ini , ulama mengartikan jawami'ul kalim nabi Muhammad SAW berupa al-quran dan as-sunnah (hadits) . Bukti keampuhan jawami'ul kalim tersebut dipaparkan oleh salah satu ulama tafsir ternama , Imam Fakhruddin Ar-razi. Beliau berkata , bahwa surat Al-Fatihah yang berisi tujuh ayat saja , dapat melahirkan sepuluh ribu pokok bahasan yang dapat kita ambil. Terlebih lagi , dalil sahnya kekhalifahan Abu Bakar Ash-shiddiq pun ada dalam salah satu ayat Al-Fatihah . Subhanallah , luar biasa bukan ! 


Melihat pentingnya hadits nabi untuk umat muslim , Imam Nawawi berusaha mengumpulkan inti dari jawami'ul kalim ini yang termanistesfasi dalam setiap perkataan , perbuatan, dan persetujuan nabi . Hasilnya , empat puluh dua hadits pilihan inilah yang mewakili hadits – hadits nabi lainnya agar ditelaah , difahami , dan diperaktekkan oleh setiap muslim dalam berkehidupan dibawah payung syariat yang benar.

Ditulis oleh : Adi Bangkit (Anggota Majelis Jum'at Sore - PCI Muhammadiyah Mesir)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website